SDN Suryakencana CBM Kota Sukabumi Mengadakan Sosialisasi dan Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di Indonesia. Pembangunan zona integritas sejatinya bertujuan untuk membangun program reformasi birokrasi sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Pada hari Rabu, 17 Maret 2022, bertempat di Ruang Rapat, SDN Suryakencana CBM Kota Sukabumi mengadakan rapat sosialisasi dan pembentukan Tim pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan SDN Suryakencana CBM.

Rapat dibuka oleh Ratu Regina, S.E., S.Pd. selaku pembawa acara rapat dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT., karena masih diberikan usia dan kesehatan. Kemudian Ratu Regina mempersilahkan kepada Kepala Sekolah SDN Suryakencana CBM, Usep Bagja, S.Pd., untuk memberikan arahan.

Dalam sambutannya,  Usep Bagja, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Suryakencana CBM, menyampaikan bahwa SDN Suryakencana CBM berkomitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), serta mensosialisasikan Program Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI). Adapun untuk mewujudkan Zona Integritas harus melalui tahapan berikut: 

1. Merumuskan kebijakan, Rencana Kerja, dan Program Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di SDN Suryakencana CBM.
2. Melaksanakan proses perubahan melalui program, kegiatan dan inovasi pada 6 (enam) area/komponen, yaitu: komponen I (Manajemen Perubahan), komponen II (Penataan Tata Laksana), komponen III (Penataan Sistem Manajemen SDM), komponen IV (Penguatan Akuntabilitas), komponen V (Penguatan Pengawasan), dan komponen VI (Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik).

              Sebagai langkah awal, maka SDN Suryakencana CBM membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) yang bertugas mempersiapkan segala data dukung yang berkaitan dengan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di SDN Suryakencana CBM dengan susunan berikut :

Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab TIM ZI SDN Suryakencana CBM mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Kepala Sekolah SDN Suryakencana CBM, Usep Bagja, S.Pd., berharap SDN Suryakencana CBM berupaya semaksimal mungkin agar predikat WBK bisa tercapai diikuti dengan predikat WBBM. “Untuk mewujudkan WBK dan WBBM tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya unggul tapi juga berintegritas. Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas nantinya dapat memahami tugas dan peranannya masing-masing, saling bersinergi dan dapat memahami dan mengerti segala keputusan ataupun peraturan tentang Pembangunan Zona Integritas.”, tambahnya.

Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas SDN Suryakencana CBM yang baru terpilih, Yani Nurlaila, S.E., S.Pd., menyampaikan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan ke depan. Yani Nurlaila mengharapkan seluruh tim memiliki komitmen yang kuat serta memiliki visi dan misi yang sama. Semua pihak harus bersemangat dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dalam memberikan kepuasan publik. Proses yang panjang dalam mewujudkan WBK dan WBBM harus dilalui. Namun jika predikat ini bisa dicapai pastinya akan memberikan banyak keuntungan salah satunya mendukung akreditasi dan meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat.